Sunday, December 29, 2013

Recipe : Homemade Tuna Spaghetti

Spaghetti adalah mie ala Italia yang kayaknya hampir disukai semua orang termasuk orang rumah gw. Setiap kali gw balik ke Jambi, pasti bokap selalu minta gw bikin spagetti. Berikut ini adalah resep ala gw sendiri yang dikembangkan dari hasil baca-baca resep spagetti. Bisa dibilang spagetti yang gw bikin ini hampir seperti spaghetti bolognaisse tapi pake tuna kalengan dan keju parmessan.
<untuk 2 porsi>
Bahan:

20130812_113909
Bawang, Cabai, Daun Bawang
1. 1/2 bungkus spaghetti instan ( bisa diganti dengan fettucine atau macaroni)
2. 1 kaleng tuna in mayonaisse sauce
3. 1 buah bawang bombay ( dicincang halus )
4. 1  buah tomat ( dipotong kotak-kotak )
5. 4 buah cabai merah ( diiris miring )
6. 1 lembar daun bawang ( diiris miring )
7. bawang merah secukupnya (diiris tipis-tipis)
8. bawang putih secukupnya (dicincang halus)
9. minyak untuk menumis
10. saus tomat secukupnya
11. saus sambal secukupnya
12. garam , gula , lada bubuk secukupnya
13. 1 buah kaldu blok
14. air untuk merebus spaghetti dan untuk menumis saus

Langkah-langkah :
1. Rebus spaghetti instan sampai tingkat kekenyalan yang diinginkan ( kurang lebih 10 menit). Tiriskan.

2. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah sampai harum. Masukkan kaldu blok.

3. Masukkan tuna ke dalam tumisan bawang, aduk. Tambahkan sedikit air apabila terlalu kering.

4. Tambahkan saus tomat dan saus sambal sesuai selera.

5. Masukkan tomat dan bawang bombay. Tambahkan  garam, gula, dan lada bubuk sesuai selera. Lalu terakhir, masukan daun bawang. Tumis sampai matang.

6. Taruh spaghetti di piring, tuang saus di atas spaghetti secukupnya.

7. Spaghetti with red sauce siap disajikan. :)

20130812_121101


Spaghetti is love - Mario Batali

Monday, December 9, 2013

Recipe : Homemade Tuna Kimbap



Kimbap (김밥) adalah makanan khas Korea. Nama Kimbap sendiri berasal dari Kim (김) yaitu dried seaweed sheet dan Bab (밥) yaitu nasi. Jadi Kimbap adalah nasi yang dibungkus dengan lembaran rumput laut yang sudah dikeringkan dan diisi dengan macam-macam sayuran dan daging.
Bikin kimbap susah-susah gampang dan harus penuh dengan ketelatenan. Gampang karena bahan-bahan kimbap mudah didapatkan dan tidak perlu dimasak dengan susah payah. Susahnya adalah waktu menggulung si Kimbap itu sendiri. Harus hati-hati supaya isi kimbap tidak keluar dari gulungan. Dan pada saat memotong kimbap yang sudah digulung karena rumput lautnya susah dipotong.
Berikut adalah bahan dan step cara membuat kimbap yang biasa gw bikin.

20130804_154246<Untuk 4 gulung kimbap>

Bahan - bahan:
1. 1 buah wortel ( diiris tipis .setipis yang bisa dilakukan :))
2. 1 ikat bayam ( buang batang besar dan akar nya)
3. 1 kaleng Tuna in water atau salt water
4. 4 butir telur
5. 8 buah crabstick
6. 1,5 cup beras biasa
7. 1 cup beras ketan
8. 1 bungkus dried seaweed sheet (bukan rumput laut yang biasa kita makan seperti camilan tapirumput laut khusus membuat sushi)
9. Minyak wijen secukupnya
10. Minyak sayur secukupnya ( untuk menumis tuna kalengan)

n.b : Jika bisa mendapatkan beras Jepang, tidak perlu memakai beras ketan lagi. Gw pakai 2 macam beras karena beras biasa teksturnya tidak lengket sehingga perlu dicampur beras ketan supaya lengket dan waktu digulung gak kebuka lagi gulungannya.




Bahan saos :

1. Kecap asin (soy sauce) secukupnya
2. Wasabi


Alat-alat:

1. Penggulung / roll sushi
2. Rice cooker
3. Pisau

Cara membuat:

1. Campur beras biasa dan beras ketan lalu cuci dan masak seperti biasa di rice cooker. Banyak airnya juga seperti memasak nasi biasa. Sesudah matang, tuang minyak wijen secukupnya di atas nasi dan diratakan.  Lalu dinginkan nasi ( ditaro di piring atau baskom, jangan dimasukan lagi ke rice cooker)

2. Rebus wortel, bayam, dan crabstick secara terpisah. Lalu biarkan dingin.


3. Buat telur dadar, lalu gulung telur dadar dan dipotong tipis-tipis.


4. Buka kaleng tuna, buang airnya, dan tumis sebentar menggunakan sedikit minyak sayur.


5. Siapkan roll sushi, taro dried seaweed sheet diatasnya. Bagian yang mengkilap menghadap keluar (menghadap ke roll sushinya).


6. Ratakan nasi yang sudah dingin di atas seaweed, usahakan setipis mungkin namun padat. Sisakan 1/4 bagian ujung atas seaweed untuk sisa menggulung nantinya.


7. Buka gulungan crabstick lalu taro di atas nasi.


8. Taro wortel, bayam, telur, dan tuna diatas bentangan crabstick sesuai selera.


9. Gulung kimbap dengan hati-hati dari bawah ke atas menggunakan bantuan roll sushi. Gulung dengan padat supaya bahan tidak keluar dari kimbap.


10 Setelah jadi gulungan, geser roll sushi, oles bagian luar kimbap dengan minyak wijen supaya mengkilap. Setelah itu potong gulungan kimbap dengan hati-hati dan pindahkan ke piring dengan hati-hati juga.


11. Kimbap siap disajikan dan dimakan :)


20130804_165547
Tips:

1. Supaya warna wortel dan bayam tidak menjadi pucat, pada saat merebus taburkan baking soda biasa sedikit.

2. Kalo mau nasinya ada rasa asin, bisa dicampur garam sebelum dimasak di rice cooker.


3. Pakai pisau yang tajam supaya pada saat memotong kimbap, seaweed mudah terpotong dan kimbap menjadi bagus bentuknya.


4. Supaya nasi tidak lengket di tangan, sebelum membuat kimbap, tangan bisa dilumuri dengan minyak wijen.


5. Supaya roll sushi tidak kotor, bisa dibungkus dengan wrap plastic sebelum digunakan.


6. Soy sauce  yang paling pas untuk makan kimbap adalah yang merk kikkoman.


7. Seaweed sangat susah dipotong sehingga perlu latihan beberapa kali supaya potongan kimbap menjadi bagus.


Happy cooking! Practice makes perfect.

  1. -Calvina-

Sunday, October 20, 2013

Place : Zushioda Street Sushi

Buat kalian pecinta sushi, pasti kadang nyesek karena harga sushi di Sushi Tei dan Kiyadon itu lumayan menguras dompet. Ini pengalaman gw sih. Heheheheh.. Gw itu sebenernya pecinta sushi, tapi kadang males makan sushi karena harganya yang mahal. Nah, suatu hari, cowok gw ngajakin gw makan sushi, dia bilang sih di daerah Tanjung Duren dan katanya enak. Gw pikir dia bakal ngajakin gw ke restoran. Pas sampe sana, ternyata tempat makan sushinya itu ada di pinggir jalan di hook dekat KFC. Namanya Zushioda dan tagline nya itu "Warung Sushi Angkringan". Awalnya gw langsung antipati dan mikir pasti gak enak karena isi dalemnya cuma crabstick dan segala macam makanan yang warna warni itu loh. Tapi karena udah diajakin, jadi gapapa nyobain sekali.

Bingung mau pesen apa akhirnya nanya favorit disana itu apa. Akhirnya gw pesen "Spicy Monster Roll" sama "Salmon Cheezy Roll". Yang bikin itu mas-mas yang kelihatannya gak profesional. Udah netting duluan. Akhirnya setelah ditunggu-tunggu, dateng juga sushi gw. Porsinya imut - imut banget pokoknya. Tapi sebanding dengan harganya sih, 1 porsinya cuma 20 ribuan kog. Jadi affordable banget buat yang suka makan banyak. Hahahahahaha..

Setelah gw nyobain sushinya.. Mata gw langsung berbinar-binar (lebay!). Ternyata enak banget, terutama spicy monster roll nya yang mirip banget sama DIG di Kiyadon. Cowok gw langsung nyindir-nyindir deh karena awalnya gw gak mau tapi akhirnya malah nambah orderan. Hehehehe.. 

Selain itu ada juga menu-menu lain seperti unagi roll dan inari yang gw suka banget. Setelah gw makan 2 - 3 kali disitu dengan menu yang beda-beda, gw yakin emang semua menu yang ada di Zushioda itu enak-enak. Lalu minumnya sih biasa gw pesen ocha panas atau dingin. Nah, si Zushioda lagi ada promo, kalo nge-tweet ke Zushioda, ocha nya bakal digratisin. Tapi untuk harga asli ochanya sendiri itu cuma 5 ribu dan bisa refill. Asik banget kan.. 

Untuk kalian yang suka makan sushi, sok atuh dicoba. Kelebihan Zushioda, mereka juga punya banyak cabang di Jakarta dan di luar kota. Kalo gw sendiri makannya selalu di Zushioda Tanjung Duren karena paling deket rumah. Oh ya, perlu diingat, Zushioda ini buka nya cuma malem ya (kalo yg di Tj. Duren. Gw gak tau kalo yg di cabang lain). Jadi buat kalian yang mau nyobain, silahkan datengnya malem. :)


Review from me :

Price : 5/5
Food : 5/5 ( esp. spicy monster roll)
Drink : 3/5 ( gak banyak pilihan minuman)
Place : 3/5 (kadang banyak nyamuk)
Service : 5/5






Thursday, October 3, 2013

Place : Social House Grand Indonesia

Kemarin cowok gw ulang tahun. Seminggu sebelum dia ultah, gw sibuk mikirin mau bikin surprise apa. Karena dia sibuk kerja dan pulang kerjanya udah jam 10 malem, kayaknya agak susah kalo mau bikin midnight surprise. Jadi gw mutusin bikin dinner aja. Pertamanya mikir mau masak sendiri di rumah, tapi sepertinya agak repot karena dia mesti ke rumah gw, lalu ada nyokap gw di rumah, bla bla bla. Setelah minta pendapat sana sini ( thanks to my bestie,Oliver, yang udah ngasih ide dgn alasan yg masuk akal :)) akhirnya gw mikir bikin dinner di restoran aja. Gw bingung mau makan dimana karena dia kerja di Plaza Indonesia yang jam 4.30 sampe jam 7.00 sore itu adalah daerah 3in1. Otomatis gw juga bakal susah kesana dan kita bakal susah juga keluar dari daerah 3in1 itu karena macetnya. Berarti pilihan gw adalah makan di Plaza Indonesia atau di Grand Indonesia. Disana emang banyak pilihan restoran western yg oke, dan emang cowok gw suka makan makanan western. Akhirnya gw milih Social House a.k.a SoHo karena gw belum pernah kesana (padahal cowok gw udah pernah. bodo amat. LOL), lalu kata temen gw disana makanannya beragam dan enak. Selain itu harganya terjangkau dengan kualitas pelayanan en tempat yang oke.

Gw search nomor telepon SoHo ( http://www.ismaya.com/socialhouse) karena gw pikir lebih aman kalo gw book dulu tempatnya. Walopun itu hari Rabu tapi bisa jadi SoHo tetap rame kan. Gw book untuk tanggal 2 Oktober jam setengah 7 malam. Karena cowok gw pulan kerja jam 5, jadi gw pikir yahh dinnernya jam segitu aja karena kalo kecepetan takutnya masih belum lapar. Ternyata di SoHo itu ada area smoking dan non smoking. Gw book di area smoking dan minta tempat yg agak private. Maksudnya yg agak pojokan gitu. Namanya juga berdua sama pacar. Hehehehehe..


Pas hari H ternyata jalanan lebih macet dari biasanya. Gw sebel banget gw rada telat karena nyokap minta anterin dulu ke Megamal, plus karena gw pergi kesana di jam 3in1, terpaksa gw naek taksi. Ini diluar rencana karena awalnya gw mau kesana jam 4 sebelum 3in1. Yahh, sambil nunggu cowok gw kan gw bisa jalan-jalan. Dan gw bawa cake yang rencana nya bakal gw titipin dulu di SoHo sebelom gw ke PI nyamperin cowok gw. Oh ya, cowok gw taunya gw mau ngajakin dia makan doank, tapi dia gak tau mau diajak kemana. Pasrah aja deh dia. Hahahahaha.. Akhirnya karena jam 6 gw masih di daerah Roxy, gw telpon SoHo minta dimundurin jam nya jadi jam 7 aja. Siangnya sebenernya SoHo udah nelpon gw untuk konfirmasi lagi dan gw bilang iya jam setengah 7. Rada gak enak juga gw sama SoHo nya karena minta dimundurin jam 7, tapi untungnya mereka bilang gapapa. Fiuuhhh...Sampe di GI, gw masih harus naek eskalator lalu turun lagi pake lift karena walaupun SoHo ada di gedung yg sama dengan GI, tapi gak ada pintu masuk SoHo dari GI, jadi kita mesti naek lift yg menghubungkan GI, Hotel Kempinski, SoHo. Dan si taksi tadi nurunin gw di pintu east mall nya GI dibawah sky bridge. Terpaksa gw rada jalan cepat karena udah jam setengah 7. Cowok gw udah nunggu di depan Starbucks PI karena ceritanya dia kan gak tau mau dibawa kemana, jadi dia mesti nunggu gw jemput dia. Akhirnya setelah naro cake, gw jalan cepat lagi ke PI buat jemput cowok gw.


Setelah jemput dia, kita berdua langsung jalan lagi ke SoHo. Dia sih kayaknya udah ada feeling bakal diajakin ke SoHo walopun gw bilang kita makan di foodcourtnya GI. hahahaha.. Sampe di SoHo, kita langsung dianterin ke meja. Dan untungnya gw udah book karena ternyata bener SoHo rame banget dan gw sempet liat ada orang yg mesti waiting list karena mereka gak book sebelumnya. Kita dapet tempat yang (ternyata) gak private. Emang sih di pojokan, tapi di sebelah kita ada meja yg deket banget sama meja kita. Jadi berasa makan bareng orang laen. Tapi ya udah lah karena walopun begitu, tempatnya nyaman dan ada live band nya (yang akhirnya setelah gw tanya ke SoHo, nama band nya itu Boys and Friends). Lalu gw juga suka tempatnya karena suasananya emang temaram-temaram gitu. Sepertinya SoHo emang didesain biar pengunjungnya berasa lagi di luar negeri. Pas masuk aja udah ada semacam wine cellar, trus temanya seperti lagi di ranch gitu. Serba kayu dan ada pohon-pohonan. Kesukaan gw banget lah.


Mbak-mbaknya ngasih gw menu yang bentuknya lucu banget kayak tumpukan kertas tapi digantung di hanger gitu. Setelah liat-liat menu, gw pesen risotto seafood dan cowok gw pesen sushi yg agak spicy ( lupa namanya dan begonya gak gw foto makanannya. Gw selalu lupa buat foto makanan setiap kali pergi sama cowok gw. ). Untuk minumnya gw pesen Skippy Milkshake dan cowok gw (as always) pesen Lychee Tea. Makanannya lumayan cepet datangnya ( apa karena gw keasikan ngobrol sampe lupa waktu?) dan rasanya yummy. Dan yang paling gw suka di risotto nya adalah seafood nya. Ada ikan, udang, cumi yg ukurannya gede dan bikin puas. Yang gw rada nyesel adalah pesen Skippy Milkshake. Itu sebenernya enak banget, tapi mungkin karena gw udah makan risotto yang lengket dan padat gitu, gw jadi berasa eneg minum Skippy Milkshake. Ini akibatnya laper mata ngebayangin milkshake. Tapi overall makanannya sih enak banget.


Nah, setelah makan, gw minta mas-masnya beresin piringnya dan gw bilang ke masnya untuk ngeluarin cakenya. Cowok gw masih belom tau kalo gw punya cake. Pas gw bilang itu gw yakin cowok gw denger sih soal cake. Cakenya rada lama munculnya. Mungkin mas nya siapin dulu kali ya lilin dan piringnya. Nah, pas mas nya bawain cakenya, tiba2 si band nya nyanyiin Happy Birthday. Ini diluar rencana! Gw aja awalnya kaget, tapi gw langsung sadar en ikut nyanyi. Cowok gw mukanya udah bener2 speechless karena jadi banyak yg liatin dia. Kayaknya dia seneng banget karena gak pernah ada yg bikinin surprise buat dia. Hahahaha.. Thanks to Boys and Friends dan SoHo yang udah bikin rencana gw yang hampir berantakan jadi spesial lagi. Band nya juga interaktif banget sama cowok gw. Mreka nanya nama cowok gw yg otomatis gw jawab. Dan di kalimat terakhir lagu mereka nyanyinya "HAPPY BIRTHDAY, HENDRY!" 


Trus pas pulang, kita minta mas-masnya fotoin kita pake polaroid di wine cellar. Masnya baik banget dan ternyata dia udah tau cara pake polaroid. Taruhan pasti banyak yang suruh di fotoin pake polaroid. Hahahaha.. Gw puas banget sama pelayanan SoHo mulai dari booking tempat, pelayanan on the spot, sampe band nya. Oh iya, price nya juga gak bikin kantong cekak. Dengan tempat dan pelayanan sekelas itu, gw cuma bayar sekitar 360ribuan aja untuk risotto, sushi, milkshake, lychee tea, dan 2 tambahan ice tea.

Thanks SoHo for making my boy's birthday unforgettable :)






Review from me :
Place : 5/5
Drink : 4/5 
Food : 5/5 ( I love the risotto :))
Service: 5/5
Price : 4/5

Social House : Grand Indonesia East Mall 1st floor


Tuesday, September 24, 2013

Place : Kofeluv Cafe Jambi

Di Jambi, jarang banget ada tempat nongkrong. Jaman-jaman gw SMA bahkan lebih parah. Beruntung banget sekarang udah mulai bermunculan cafe-cafe lokal yang lumayan cozy buat duduk-duduk sore sama teman sambil minum kopi atau makan kue.




1375684504103

Kofeluv baru buka pas gw udah sekitar sebulanan ada di Jambi. Lokasinya ada di deretan Swalayan Meranti. Kalo nyari cafe ini sepertinya kalo bawa mobil harus agak melambat dan sambil celingak celinguk supaya gak terlewat, karena cafenya cuma 1 ruko jadi memang tidak terlalu mencolok, apalagi rukonya ada di tengah-tengah ruko lain (heran, kenapa di Jambi penuh dengan ruko). Tapi gak susah nemuinnya karena sebenernya ada plang yang lumayan besar di depan si cafe. Waktu itu, gw sendiri nemuin Kofeluv ini karena pas lagi sedikit macet di jalan depan Meranti, jadi gw sempet ngeliat cafe ini.

Bingung mau kesana sama sapa berhubung adek gw gak suka ngopi dan bestie gw si Isa Dora gak pulang dari Bandung. Jadinya gw pikir mungkin gw gak akan sempet nyobain Kofeluv. Tapi ternyata, waktu tim dance gw ngajak reunian sama Miss Eva, kita semua mutusin buat ke Kofeluv karena kebetulan yang punya Kofeluv ini adalah anaknya temen Miss Eva.

Sampe di Kofeluv, ternyata gak ada orang selain rombongan kita .Mungkin karena masih jam 2 siang, sedangkan biasanya jam-jam nongkrong itu jam 4 sore keatas. Walaupun tempatnya kecil, tapi di desain se-cozy mungkin. Dekorasinya serba warna coklat, tapi ada satu corner yang ada karpet rumputnya dan vespa jadul yang udah di cat kuning buat dekorasinya. Di temboknya ada grafitti tulisan Kofeluv.

Menu yang ada di Kofeluv lumayan aneh-aneh. I mean bukan aneh-aneh yang gak enak, tapi justru bikin penasaran pengen nyobain semua. Ada yang standar seperti cafe latte, vietnamesse (kesukaannya koko Hendry nih!), hot chocolate, java chip, espresso shotamericano, dll. Tapi yang gw bilang aneh itu seperti tokyo syphon filter ( belom sempet nyobain ini), affogato, trus ada yin-yang .  Jadinya gw dan Miss Eva mesen affogato, Cindy mesen javachip, dan Novrica mesen  yin-yang.

Untuk makanannya, di Kofeluv ini ternyata gak nyediain makanan berat. Eh, sebenernya dia nyediain spaghetti sih, tapi selebihnya cuma ada cupcakes, japanese pancake, waffle, lasagna, macaroni, pudding, maccarons. Perlu diketahui kalo semua makanan yang ada itu tersedia dalam ukuran super mini yang gak bakal bisa ngenyangin. Emang tujuan dari makanan itu ya buat cemilan, bukan sebagai main course. Karena Miss Eva suka icip-icip dan ini tempat baru pula, jadinya kita pesen semua makanan yang ada. Satu porsi dibagi empat.  :)

Untuk harga, Kofeluv ini sangat-sangat terjangkau. Gw gak begitu hapal harga-harganya, tapi yang jelas affogato nya harganya 20 ribu saja. ;p  Dan gw juga inget total belanjaan hari itu, ber-4 cuma 179ribu (kita pesen 4 minuman dan semua makanannya kita cicip loh ;)). O ya, satu lagi, di Kofeluv juga ada sistem stamp card. Kalo gak salah belanja 20 atau 25 ribu gitu dapet 1 stamp yang nanti kalo udah 10 bisa dituker sama free drink  apa aja.

Buat temen-temen yang mungkin mampir ato pulang ke Jambi, boleh dicoba ini Kofeluv .
Bukan promosi, hanya sekedar informasi dan review  :)

Review from me :
Place : 5/5
Drink : 4/5 ( affogato, I heart it!)
Food : 4/5 ( lasagna :p)
Service: 4,5/5
Price : 5/5



Sunday, August 4, 2013

Tips : Belajar Bahasa di Yonsei Korean Language Institute

Gw udah resmi diterima di Yonsei Korean Language Institute dan siap berangkat tanggal 17 September mendatang.
Nah, karena lumayan banyak yang nanya gimana caranya ngedaftar, hubungin contact person nya, gw mau berbagi cerita gw dari awal gw nyari sekolah bahasa di Korea sampai akhirnya gw diterima dan dikirimin certificate of admission nya.

Awalnya karena gw mau sekolah di Korea, jadi gw suka buka website univ yang terkenal di Korea seperti Yonsei, Ewha, Sungkyunkwan, sampai SNU. Gw juga rajin baca blog orang-orang yang sekolah bahasa di Korea. Akhirnya gw memutuskan sekolah di Yonsei karena setelah gw liat website nya, mereka kayaknya punya kurikulum yang jelas, buku, dan students activity yang menarik. Emang sih kalo dari segi harga, Yonsei lebih mahal sedikit daripada Ewha. Tapi karena menurut surveidata ranking universitas di Korea, Yonsei adalah ranking ke 6 ( kalo dilihat dari http://www.4icu.org/kr/) jadi gw memilih Yonsei. ( Biasa orang Indonesia, sangat percaya akan survei). Setelah itu, gw rajin banget ngikutin perkembangan website www.yskli.com. Dari program yang ditawarkan, gw milih regular program karena kelasnya seperti sekolah biasa, hari Senin-Jumat dari jam 9 pagi sampai 1 siang. Tiap semester terdiri dari 10 minggu dan ada mid exam dan final exam. Total semesternya ada 6. Jadi kalo kita ikutin terus dari semester 1 sampai 6, untuk lulus itu butuh waktu 1,5 tahun. Beruntungnya, di awal-awal akan ada placement test. Jadi untuk yang udah bisa bahasa Korea walaupun sedikit, mungkin bisa loncat kelas yang berarti menghemat waktu dan uang. Selain itu, sekolah bahasa adalah sekolah yang tidak mengikat. Kalo kita udah gak mau lanjut ke level berikutnya, kita bisa keluar sekolah. Kita juga bisa pindah ke sekolah lain. Kesimpulannya, kita bisa berhenti di level yang kita tentuin sendiri.
Di website YSKLI ada pilihan program, dan masing-masing program punya jadwal apply, orientation, placement test, dan hari pertama sekolah yang beda-beda. Jadi kalo udah nentuin program yang dimau, tungguin aja pas pendaftarannya dibuka. Kalo udah yakin banget bakal sekolah disitu, hari pertama pendaftaran dibuka, apply secepat mungkin karena setau gw sistemnya adalah first come first served. Untuk lebih mudahnya, kita bisa bikin account dulu di website YSKLI. Account itu juga sebagai account student kita nantinya. Untuk ngedaftar, tinggal isi online application yang ada di websitenya juga.

Nah, yang paling penting itu adalah dokumen-dokumen yang harus dikirim via email ke admission office disana. Gw agak sedikit ribet tentang masalah dokumen ini. Dokumen yang harus di email adalah paspor, ijasah terakhir/ transkrip nilai terakhir, surat referensi bank, dan bukti pembayaran uang pendaftaran ( 60.000 won). Yang bikin gw repot adalah ijasah terakhir / transkrip nilai terakhir. Ceritanya lumayan panjang.

Jadi ceritanya waktu gw daftar itu gw masih semester 8 di kampus dan belum sidang, waktu itu gw lagi nulis skripsi. Nah, gw berpikiran untuk ngasih transkrip nilai univ gw ke mereka karena toh sebentar lagi gw bakal lulus kuliah, jadi ngapain gw kasih ijasah SMA. Betul gak? Akhirnya gw scan transkrip nilai gw dan gw email ke mereka. Beberapa minggu kemudian, gw dapet email balesan kalo dia minta diploma certificate. Lah, kita kan tau kalo di Indonesia ini dari SMA (high school) langsung ke universitas. Gw gak punya donk diploma certificate dan akhirnya gw bilang sama dia, gw cuma punya high school certificate dan gw belum lulus dari uni gw, jadi belum punya ijasah universitas juga. Dibales lagi, ok gapapa high school ceritficate. Gw scan lah ijasah SMA gw dan gw kirim (harap-harap cemas semoga dia gak minta yang udah ditranslate bahasa inggris). Beberapa hari kemudian, gw dapet email lagi, katanya ijasah terakhir harus dilegalisasi sama Embassy Korea. Yaelah, gw lumayan emosi karena di websitenya gak ditulis (kalo sekarang di websitenya ditulis tuh yg tentang legalisasi, tapi percaya, jaman gw daftar dulu, gak ada di websitenyaaa tuuhhh). Akhirnya gw bawa deh fotokopi ijasah gw ke Embassy Korea buat dilegalisasi. Untungnya di Embassy sana gw gak dipersulit, walopun orangnya sempet nanya juga kenapa gak dalam bahasa inggris. Karena gw udah lumayan kesel, gw bilang gapapa, yang bahasa Indonesia aja. Akhirnya fotokopi ijasah gw di-cap dan dikasih materai ala Korea gitu. Bayar pula sekitar 80ribu gitu kayaknya. Setelah itu gw scan ijasah gw dan gw kirim. Finally, 2 minggu kemudian gw dapet email penerimaan.

Lanjut cerita, di email penerimaan, gw disuruh bayar uang sekolahnya yaitu 1.680.000 won. Tapi kalo gw mau dapet visa D-4, gw mesti bayar untuk 2 semester sekaligus karena kalo cuma 1 semester, gw stay di Korea kurang dari 90 hari. Sedangkan visa D-4 cuma untuk orang yang mau stay lebih dari 90 hari. Akhirnya gw bayar untuk 2 semester, gw scan bukti pembayarannya dan minta dikirimin certificate of admission nya. Nah, ini juga lama banget dibales emailnya. Gw juga geregetan karena pengen cepet-cepet apply visa dan waktu itu gw kepepet mau pulang ke Jambi. Akhirnya gw telpon Embassy Korea buat nanya lama pembuatan visa D-4. Karena katanya cuma 5 hari, akhirnya gw mutusin buat bikin visa setelah gw balik ke Jakarta lagi. Nah, bener aja setelah gw pulang ke Jambi 2 hari, baru deh gw dapet email kalo dia udah kirimin certificate of admission nya ke alamat rumah gw via pos dan nomor resi pengiriman biar gw bisa ngetrack surat gw udah sampe mana.

Lamanya gw ngurus pendaftaran ada kali ya 1,5 bulan dari pertengahan Mei sampe akhir Juni. Itu karena mereka bales emailnya yang juga lama, tapi emang ditulis juga di websitenya kalo email mungkin dibalas 2 minggu kemudian. Jadi gw gak bisa terlalu nyalahin mereka karena mungkin banyak yang ngedaftar juga. Gw sendiri juga sering-sering follow up mereka dengan email nanya-nanya terus. Akhirnya setelah keribetan ini, selesai juga urusan daftar mendaftar di YSKLI dan 20 hari lagi gw bakal berangkat ke Seoul.

Tips :

1. Kalo ada yang kurang jelas dari website, bisa langsung email ke CP nya untuk nanya langsung. Mereka pasti ngejawab kog walaupun mungkin dibalas berhari-hari kemudian.
2. Kalo udah transfer uang pendaftaran  atau uang sekolah, simpan bukti pendaftaran baik-baik. Mereka menerima transfer uang dalam USD, jadi gak perlu repot-repot nyari bank yang bisa transfer dalam bentuk Rupiah ke Won. Bank - bank biasa juga bisa kog walaupun emang yang namanya transfer ke luar negeri ada biaya yang lumayan besar. FYI, waktu itu gw transfer dari Bank Permata ke Woori Bank di Korea dan kena biaya bla bla bla sekitar 350ribu kayaknya.



Wednesday, July 31, 2013

Tips : Applying South Korea D4 Visa (for Indonesian)

Hari ini gw baru apply visa untuk ngelanjutin studi ke Korea. Jenis visa yang gw apply adalah D-4 yaitu visa untuk Pelatihan Bahasa Korea. Perlu dicatat kalo visa untuk jalan-jalan, visa untuk sekolah (univ dan master) itu berbeda sama visa gw ini.  Berhubung gw udah diterima di Yonsei Korean Language Institute, jadi gw bisa apply visa D-4. Visa pelajar hanya bisa di apply dengan melampirkan certificate of admission alias surat penerimaan dari universitas ato institusi tempat kita akan melanjutkan studi.Jadi tadi pagi jam setengah 9 gw dijemput cowok gw di rumah dan kita berangkat ke Plaza Indonesia sekalian cowok gw pergi kerja juga. Gw udah 4x ke Embassy Korea Selatan, jadi gw udah tau tempatnya di The Plaza (gedung yg connect dengan Plaza Indonesia) lantai 30. Akhirnya jam 9 gw sampe di PI dan langsung menuju ke The Plaza.Pas di bagian ID check, mas-mas nya nanya "mau kemana mbak?" gw bilang mau ke kedutaan Korea. Dan si mas menjawab " Oh, kedutaan Korea udah pindah mbak ke gedung lama nya di Gatot Subroto samping rumah sakit Medistra."  Oh la laa, sejak kapan kantornya pindah dan gw gak tau? secara bulan Mei kemaren gw masih ke The Plaza kog. Ternyata baru pindah 5 Juli kemaren. Jelas aja gw gak tau. Sebenernya ada sih pengumumannya di website Embassy Korea, tapi gw aja yang gak baca.Akhirnya gw cari taksi dan menuju ke kantor Embassy Korea yang baru. Untungnya si supir taksi yang baik hati bantuin gw melongo-longo nyari bendera Korea Selatan. Tapi ternyata gak ada benderanya. Si supir taksi malah cuma bilang "Kayaknya ini deh Non, soalnya keliatan gedung baru". Setelah ditanya ke satpam yang ada di pintu masuk gedung, ternyata bener emang itu gedungnya.Gw turun en nanya satpam dimana tempat pembuatan visa. Setelah sampe, gw ambil nomor antrian en duduk di ruang tunggunya. Ternyata masih sepi, jadi gw cuma duduk satu menit dan akhirnya dipanggil.Gw kasih dokumen yang udah disiapin dari rumah :
1. Form aplikasi visa yang udah ditempel foto 4x6 cm ( bisa di download di website kedutaan besar Korea Selatan)
2. Paspor asli en paspor fotokopi (fotokopi bagian depan dan halaman yg ada cap nya aja)
3. Surat referensi bank dan rekening koran 3 bulan terakhir ( bisa didapat di bank tempat kita buka rekening. Pembuatan surat ini biasanya 2 hari kerja) dengan jumlah uang di dalam rekening lebih dari USD 3000 ( sekitar 30 jutaan)
4. Ijasah terakhir asli dan fotokopi
5. Certificate of admission, payment receipt, school schedule dari univ yang bersangkutan ( biasanya dikirim sama universitas via EMS< pos nya orang Korea> )

Orang yang ada di counternya ngecek semua dokumen yang ada. Setelah lengkap, dia minta uang pembuatan visanya. Untuk visa D-4 sendiri biayanya Rp 500.000,- . Setelah gw bayar, dia  ngasih gw kuitansi untuk bukti pengambilan visa. Lama pembuatan visa cuma 5 hari kerja jadi visa gw bisa diambil hari Selasa depan. Dia juga nyaranin untuk nelpon dulu sebelum ngambil untuk mastiin kalo visa kita udah jadi.




KUITANSI DAN BUKTI PENGAMBILAN VISA

Setelah semuanya selesai, gw pulang dan nunggu hari Selasa besok untuk ambil visanya. Yippiee!!!



VISA D-4 YANG UDAH JADI
Visa Korsel
Tips dari gw:

1. Datang lebih awal. Penerimaan form pembuatan visa dari jam 9 pagi - 12 siang. Pengambilan visa dari jam 2 siang - 4 sore. Kalo datang lebih awal, kemungkinan besar masih sepi.
2. Bawa fotokopi dokumen lain seperti akte lahir dan kartu keluarga. Siapa tahu nanti dibutuhin.
3. Jangan lupa ambil nomor antrian. Karena tadi gw liat ada beberapa orang lupa ngambil nomor antrian. Pas gw maju, dia nyolot karena gw dateng belakangan tapi kenapa gw ke counter duluan. Lah, kan nomor gw dipanggil..
4. Telepon dulu sebelum mengambil visa untuk memastikan visa kita udah jadi.
5. Kalo bawa mobil, parkir di RS Medistra ato K-Link Tower, karena disana lapangan parkirnya gak boleh buat orang umum yg cuma mau bikin visa

Alamat Embassy Korea Selatan : Jln. Jend. Gatot Subroto ( Sebelah RS Medistra)

No Telp : 021 2967-2580

Monday, April 29, 2013

Istanbul Trip : Topkapi Palace, Grand Bazaar, Marmara Forum Mal

 Hari terakhir kita di Istanbul, kita diajak ke Topkapi Palace, yaitu istana Raja Ottoman yang lain ( banyak bener ya istananya?) 

SALAH SATU GERBANG DI ISTANA TOPKAPI


Seperti janji gw di post sebelumnya, ini foto tour guide yang ganteng itu. Jadi ceritanya lagi musim semi dan semua tempat di Turki lagi dipenuhi bunga-bunga. Bunga nya pun bukan bunga yang sering ada di Indonesia melainkan bunga yang susah dicari yaitu lavender dan tulip.

Me and Handsome Tour Guide (and Lavender)



Ini bunga tulip nya. Cantik kan?

Dan ini Selat Bosphorus dilihat dari Topkapi Palace

Setelah selesai di Topkapi Palace, kita diajak ke Grand Bazaar yaitu pasar tempat beli-beli barang yang lucu-lucu mulai dari sepatu sampai alat-alat dapur ala Turki. Disana gw sempet beli sepatu yang setelah ditawar-tawar harganya jadi 300ribuan rupiah. Seneng deh. Oh ya, Grand Bazaar ini sempet ada di film James Bond 007 yang Skyfall waktu adegan Mr. Bond lagi kejer-kejeran sama penjahat naik motor. Hehehehehe..

Dari Grand Bazaar kita pergi Marmara Forum Mal. Kalo ini sih seperti mal-mal di Jakarta. Persis sama. Gw juga sempet ngecek ke toko Nike nya karena dititipin adek beli sarung tangan kiper (karena di Indonesia gak jual yang ukuran tangan dia saking gedenya). Trus gw sempet beli kuteks merk lokal yang gak mahal-mahal banget. Hahahha.. Teteup ya kuteks itu penting.

Akhirnya tibalah saatnya kita balik ke Indonesia. Dari Marmara, kita diantar ke Ataturk Airport dan pulang ke Indonesia dengan Turkish Airlines. Gw berharap semoga next time gw bisa balik ke Turki dan pergi ke tempat lainnya seperti Ankara dan Cappadocia :)

See you next time, Turkey!




Sunday, April 28, 2013

Istanbul Trip : Blue Mosque, Hagia Sophia, dan Dolmabache

Dari Israel kita terbang ke Istanbul dengan Turkish Airlines. Sampe di Istanbul udah jam 1 malem, jadi kita langsung menuju hotel dan istirahat. Saking capeknya sampe gw pun lupa hotelnya itu bagus apa enggak. Yang jelas sampe di kamar gw langsung blek tepar.

Baru deh setelah bangun pagi dan beres-beres lalu breakfast baru nyadar kalo hotelnya nyaman banget. Breakfastnya juga lebih bisa dimakan ketimbang di Israel. No offense, tapi di Israel gw tiap hari makan kismis. Itu sebabnya orang Israel rata-rata cantik dan kurus-kurus. Nah di Istanbul setidaknya gw bisa makan roti ( dasar orang Indo, kalo belom ada karbohidrat mah belom kenyang). Trus ada waffle juga dan makanan yang lebih Indonesiawi lainnya. Hehehehehe..

PENAMPAKAN DEPAN HOTEL LARESPARK


Setelah semua orang sudah siap, kita diantar ke tempat wisata pertama yaitu Blue Mosque dan Hagia Sophia. Dua tempat ini emang objek wisata utama di Istanbul. Katanya dulunya tempat ini adalah Gereja pada jaman Konstaninopel, namun diubah jadi Mesjid pada jaman Ottoman dan sekarang jadi Museum dan tempat wisata.



Lalu setelah melihat Hagia Sophia dan Blue Mosque, kita diajak ke Dolmabache yaitu Istana Raja Ottoman yang ada di pinggir Selat Bosphorus. Yang bikin gw terkesima adalah karena Istananya bener-bener ada di pinggir selat dan pemandangannya bagus banget.

Tuh, langsung sebelahan dengan laut kan?!


Istana Dolmabache dilihat dari Selat Bosphorus


Setelah itu kita naik kapal semacam cruise kecil ngelilingin Selat Bosphorus. Sebenernya bukan ngelilingin sih, soalnya di tengah-tengah perjalanan kapalnya puter balik. Di kapal, orang-orang pada sibuk foto (seperti nyokap gw), ada juga yang ngobrol sambil nyemil, dan ada juga orang kayak gw yang malah sibuk ngobrolin pertandingan Galatasaray v.s Real Madrid yang bakal diadain 3 hari lagi sama petugas kapal dan tour guide lokal :D

Anyway, tour guidenya lumayan ganteng loh. Entah kenapa orang Timur Tengah itu punya kegantengan mereka sendiri yang susah dijelaskan. Mungkin karena mata mereka yang belo dan bright plus hidung yang super mancung.. Di post berikutnya akan gw attach foto tour guidenya ya. Stay tune !

Friday, April 26, 2013

Israel Trip : Mt. Tabor dan Tel Aviv

Hari terakhir kita di Israel, kita berkunjung ke Mt. Tabor yaitu tempat transfigurasi Tuhan Yesus diapit Nabi Musa dan Nabi Elia
ELIA STATUE

Lalu setelah itu kita diajak untuk makan siang di salah satu restoran Chinese Food. Nah, lucunya restoran Chinese food ini punya nama yang aneh. Cekidot!


Yup namanya TOKAI. Gw gak ngerti sih maksudnya apa, tapi untung makanannya enak dan lumayan Chinese. Setelah makan kita diantar ke Tel Aviv dan menuju ke Ben Gurion Airport. Tapi sebelum ke airport, kita diajak untuk makan dulu di Tel Aviv di salah satu restoran lokal masakan Timur Tengah. Disana kita makan sejenis kebab gitu, dan tentu saja sebagai orang Indonesia, gak afdol makan kebab tanpa saos sambal. Lagi.

SAMA WAITER YANG LUMAYAN GANTENG


Dan tiba saatnya kita harus ke airport. Senang deh bisa berziarah ke tempat dimana Tuhan Yesus pernah lahir, besar, mengajar, dan akhirnya harus wafat di kayu Salib. Semoga lain kali kalo ada rejekinya dan Tuhan berkehendak, gw bisa balik ke Israel lagi. Aminnn!

BYE ISRAEL!

Thursday, April 25, 2013

Israel Trip : Mt. Hermon, Banias, Galilea Lake, dan Church of Multiplication

Hari selanjutnya, kita akan diajak ke Mt. Hermon. Malem sebelumnya kita udah dikasih tau Mt. Hermon itu adalah gunung bersalju, jadi sebaiknya kita bawa coat supaya gak kedinginan disana. Tapi walaupun begitu, masih aja orang-orang yang ngeyel karena dikiranya gak akan sedingin winter termasuk gw. Jadilah gw cuma bawa jaket pink yang lumayan tebal. 

Sampe di lokasi emang belum berasa dingin karena masih dibawah gunung, tapi setelah kita naik cable car ke atas, baru deh berasa dinginnya. Sampe di sana, ternyata ada pedagang pinter yang jualan topi kupluk dan sarung tangan yang langsung diserbu sama gw dan anggota tour yang lain saking kedinginannya. Akhirnya setelah pasang kupluk dan sarung tangan baru deh berasa mendingan. Di Mt. Hermon sendiri kita cuma liat-liat bentar doank karena emang gak ada yang bisa dilihat kecuali salju. Sampe tour guidenya bilang, bagi yang belum pernah liat salju, inilah salju. Wkwkwkwk...

MOUNT HERMON DAN MANUSIA SALJU


Nah, setelah dari Mount Hermon, kita diajak ke Banias yaitu salah satu dari 7 mata air di Israel. Disana udah gak ada salju, jadi gw udah bisa melepas perangkat musim dingin gw. Nah, di Banias sini udaranya seger banget. Namanya juga daerah yang ada mata airnya. Katanya sih airnya itu berasal dari lelehan salju Mt. Hermon juga. Gw ngebayangin salju-salju yang tadi udah diinjak samaa kita-kita meleleh terus jadi air, trus air nya diolah jadi air minum. Hoeekkk... Tapi trus air sungai di Jakarta apa donk? Hiii...

JERNIHNYA AIR DI BANIAS

Nah, setelah dari Banias, kita melanjutkan perjalanan ke Danau Galilea. Disini kita makan siang ikan goreng persis kayak ikan goreng di abang-abang yang cuma digoreng tok plus nasi. Tapi karena kita orang Indonesia yang sangat mencintai tanah air, dari masing-masing tas keluarlah kecap manis. Lol.. Sayangnya gak bisa gw foto karena makannya pake tangan, jadi gak bisa pegang kamera.

Lalu kita berlayar di Danau Galilea sambil nyanyi-nyanyi lagu sekolah Minggu. Oh ya, ada juga upacara pengibaran bendera Merah Putih (seriously?) yang gw gak tau maksudnya apa. 

RENCANA NYA MAU NIRU ADEGAN TITANIC
TAPI JACK NYA GAK ADA


Setelah turun dari kapal, kita melanjutkan perjalanan lagi ke Church of Multiplication tempat penggandaan 5 roti 2 ikan. Tempat ini masih satu daerah dengan Danau Galilea sehingga kita masih bisa main air Danau Galilea


Lalu kita pulang ke hotel dan istirahat karena besoknya akan jadi hari terakhir kita ke Israel dan kita bakal lanjut ke Istanbul.



Israel Trip : Kanaan dan Sungai Yordan


Hari berikutnya, dari Laut Mati kita naik bus lagi ke Kanaan. Kanaan itu adalah tempat dimana Tuhan Yesus melakukan mukjizat untuk pertama kalinya. Yaitu mengubah air menjadi anggur. Hayo siapa yang gak tau cerita ini? Silahkan masuk ke sekolah minggu ya sama adik-adik lainnya. Hohohoho.. 
Jadi karena mukjizat itu dilakukan Tuhan Yesus di acara kondangan. Banyak banget pasangan yang menikah disana. Duh, pengen ya kalo ada rejeki dan Tuhan berkehendak bisa pemberkatan nikah di Israel. Tapi karena di tour kita gak ada yang mau nikah, maka yang ada adalah peneguhan pernikahan. Jadi mereka seperti melakukan pemberkatan pernikahan lagi tapi sebenarnya mereka udah lama jadi suami istri. Malah ada acara kiss-kiss an lagi. = ="

WEDDING CHURCH



SUSTER YANG JAGA DI WEDDING CHURCH



Setelah dari Kanaan, kita diajak makan siang di restoran Italia di Nazaret. Lalu kita juga bisa beli-beli souvenir disana. Ada juga pengamen accordeon buta di jalan. 

PENGAMEN ACCORDEON JALANAN

Lalu setelah selesai makan, kita diajak ke Sungai Yordan karena akan ada pembaptisan disana. Sebenernya gw pengen banget dibaptis lagi di Sungai Yordan, tapi ada peraturan dari Gereja yang bilang kalo kita cuma bisa ikut baptisan air sekali seumur hidup. Yah, tau gini dulu gak usah baptis dulu ya. Hehehehe.. Gapapa gapapa, yang penting imannya, bukan dimana kita baptis.

Karena gw gak bisa ikut baptisan, akhirnya gw cuma foto-foto doank sambil nontonin orang-orang yang dibaptis.




Waktu kita pulang kita juga ngelewatin Danau Galilea. 


Bagus banget ya Danau Galilea. Nah, besok kita akan diajak untuk pergi ke Danau Galilea dan naik perahu. Asikk... Ditunggu di post selanjutnya ya..




Wednesday, April 24, 2013

Israel Trip : Via Dolorosa, Church of Nativity, Church of Announciation, Dead Sea

Hari ketiga, kita bangun pagi-pagi banget karena akan ada acara Via Dolorosa yaitu kita coba jalan di jalan yang diyakini tempat Yesus lewat dan jalan menuju Bukit Golgota sambil memikul salib. Jadi kita diantar pake bus ke suatu pasar yang masih sepi karena masih pagi banget (padahal kalo di Indo, jam 5 pagi aja pasar udah rame ya). Lalu kita jalan di pasar itu. Jalannya nanjak dan disamping-samping itu toko-toko yang belum buka.

Dari dulu gw selalu membayangkan Yesus itu lewat jalan kayak orang hiking karena naik ke Bukit Golgota, tapi ternyata dia harus ngelewatin pasar. Kata tour guidenya, jaman dahulu itu orang-orang yang dianggap salah emang harus mikul salib ngelewatin pasar biar orang-orang pada tahu kalo dia itu seorang pendosa. Kan di pasar banyak orang dan rame. Makanya sengaja lewat pasar.

VIA DOLOROSA

Setelah dari via dolorosa, kita pergi ke Church of Nativity yaitu tempat yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus dan akhirnya di atasnya dibangun sebuah Gereja. Gereja ini unik karena bisa dibilang gak ada pintu untuk masuk ke dalam. Yang ada cuma lubang yang ada di tembok dan kita harus nunduk untuk masuk ke dalam. Tapi sebenarnya ruangan di dalam itu gede banget.

Kenapa dibuat demikian? Kata tour guidenya sih, sama seperti kalau kita mau masuk surga, kita harus merendahkan diri dan tunduk di hadapan Tuhan. Jadi analoginya dibuat dalam bentuk pintu masuk.


PINTU MASUK KE CHURCH OF NATIVITY


BAGIAN DALAM CHURCH OF NATIVITY

Nah, di Church of Nativity ini, ada lorong yang super kecil dan sempit menuju bawah tanah. Dibawah tanah itu dipercaya adalah  bekas kandang domba tempat dimana Yesus lahir. Tapi bentuknya udah bukan berupa kandang domba melainkan sudah dihias dan dibikin keramik.

LOKASI YESUS LAHIR

Setelah selesai melihat-lihat di Church of Nativity, kita diajak untuk pergi ke Church of Announciation tempat Maria diberitahu malaikat bahwa Ia akan mengandung Anak Allah.


CHURCH OF ANNOUNCIATION

Setelah itu, kita berangkat ke Dead Sea alias Laut Mati. Perjalanannya lumayan jauh sekitar 2 jam perjalanan. Kita sempet berhenti di rest area untuk pipis dan jajan jajan. Karena hari itu panas banget, gw beli Walls Magnum di rest area yang harganya mahal banget. Sekitar 60.000 rupiah T.T

MAGNUM YANG MAHAL


PERJALANAN KE LAUT MATI

Sebelum kita sampai di Laut Mati, kita juga mampir di Qumran, yaitu tempat dimana gulungan kitab suci Yesaya ditemukan. Tapi di Qumran gw gak foto sama sekali akibat bad mood karena kepanasan. Tapi di Qumran ada souvenir shop yang lumayan bagus. Mereka jualan produk-produk kecantikan yang mengandung mineral-mineral dari Laut Mati. Nah, merk produk yang paling terkenal adalah Ahava. Jadi, bagi yang mampir ke Qumran atau Laut Mati boleh dilihat-lihat produk Ahava nya (ala pedagang Mangdu).

Akhirnya kita sampai juga di Laut Mati sekitar jam 6 sore. Agak sedikit telat karena kebiasaan orang Indonesia yang selalu ngaret. Padahal dijadwalkan kita sampai jam 4 sore supaya bisa berenang di Laut Mati sambil foto-foto. Tapi karena kita sampenya udah malem, kita gak bisa foto-foto karena udah gelap banget disana. Selain itu kita gak direkomendasikan untuk bawa gadget karena air Laut Mati yang asin bakal ngerusak gadget kalo sampe amit-amit gadgetnya kecebur. Sekalipun itu gadget yang waterproof. 

Kenapa namanya Laut Mati? Karena disana gak ada kehidupan bawah air satupun alias gak ada ikan dan kawan-kawan saking tingginya kadar garam di Laut Mati. Jadi cuma kayak danau super luas yang gak mengalir kemana-mana dan gak ada kehidupan. Air di Laut Mati itu katanya berasal dari salju yang mencair dari Gunung Hermon, mengalir ke Sungai Yordan dan berakhir di Laut Mati ini. Kalau kata Pak Pendeta, jangan jadi Kristen yang seperti Laut Mati, tidak mengalir kemana-mana dan menjadi berkat. Akhirnya gak ada kehidupan disitu saking gak maunya bagi-bagi air. Hehehehe..

LAUT MATI DARI KEJAUHAN


Karena gak bisa foto-foto akhirnya gw cuma berenang di Laut Mati. Menurut cerita, kita gak akan tenggelam di Laut Mati. Jadi kita ngambang aja gitu diatasnya. Tapi kita gak boleh nyebur langsung juga karena air Laut Mati yang super asin kalo kena mata langsung pedih banget. Lebih pedih daripada diputusin pacar. Asiikkk... Tapi beneran deh pas kena mata tuh harus cepet-cepet dibilas pake air bersih. Lalu kalo kita ada luka kebuka pas kena airnya, beuuhhh..., siap-siap aja meringis.. Pedihnya luar biasa. Tapi ada juga yang bilang airnya bisa nyembuhin luka dan penyakit kulit (bisa nyembuhin luka batin gak ya?)

Akhirnya setelah selesai berenang, yang ternyata bikin kulit gw merah-merah ( kata orangnya sih gw alergi air asin), kita mandi di kamar hotel masing-masing dan kumpul di hall buat makan malem. Perjalanan dilanjutkan besok ke kota lain.